Masyarakat Desa Weewulla melaporkan PLT Desa Weewulla Secara Lisan kepada Inspektorat Kabupaten SBD mengenai pekerjaan jalan Rabat di duga di kerjakan asal Jadi.

Mabes New.com // Desa Weewulla,Kecamatan Wewewa Selatan,Kabupaten Sumba Barat Daya,Provinsi Nusa tenggara Timur.
Keberanian masyarakat dalam mengontrol Dana Desa semakin memanas di Kabupaten Sumba Barat Daya baik dalam penggunaan yang tidak transparan maupun dalam pembangunan fisik di lapangan yang di asal jadi.
Sesuai laporan masyarakat Kepada Kepala Inspektorat Theofilus Natara menyampaikan poin penting dalam pekerjaan jalan rabat yang tidak sesuai dengan Rab,sedangkan di Rab jalan Rabat tetapi pelaksanaannya bukan berbentuk rabat tetapi bentuk pasangan yang di kerjakan.
Menurut Bulu Ledi sebagai Tokoh masyarakat di Dusun II,jalan Rabat di kerjakan sendiri oleh Pemerintah Desa dan kami masyarakat di pekerjakan dengan sebutan kerja bakti namun dalam pelaksanaannya kami juga mempertanyakan batu krikil dan Rabnya tetapi Pemerintah Desa menjawab batu krikil tidak ada baik Rab selalu rahasiakan.
Ketika Persoalan ini muncul di berita barulah Pemerintah Desa mengatakan ada hoknya dan bahkan anggarannya ada tetapi sebelum Persoalan ini di berita bilangnya anggaran tidak ada.
Sesuai dalam pelaksanaannya bahan material di turunkan,Pasir 3 Ret,batu gunung 7 Ret,semen 60 sak tetapi yang di pakai 40 sak sedangkan 20 persiapan untuk Bak mata air.
Persoalan ini muncul ketika Media Mabes New.com Jeminikson Dappa Turun di lapangan dan melihat langsung Rabat yang di kerjakan,pada saat Wartawan turun kami masyarakat menghampiri karena kebetulan kami sedang menggali serokan untuk jalan air.
Pada saat itu wartawan mempertanyakan mengenai jalan Rabat,kami langsung menjawab sesuai pertanyaan wartawan,bahwa jalan rabat ini tidak kuat karena sesuai pemahaman kami jalan rabat di cor lantenya tetapi rabat ini tidak di cor hanya di bentangkan batu di atasnya langsung di Taru campuran biasa tanpa di cor, kami juga memperlihatkan Jalan Rabat yang berongga karena kebetulan ada satu batu yg menutupi yang berongga akhirnya kami masyarakat mengeluarkan batu itu karena kebetulan hanya di tempel dan memperlihatkan kepada wartawan yang berongga,tetapi pemerintah Desa langsung jadikan alasan dan melaporkan kami masyarakat bilang perusak padahal Rabat itu tidak rusak.Sahutnya.
Frileksi Rina Bili,Marten Nono Ledi,Siprianus ngongo, Agustinus ngongo,Melkianus maghu ate,Marten Nono Ledi,Frileksi Rina membenarkan keterangan itu,karena jika kami masyarakat tidak kontrol tegas maka yang rugi kami masyarakat.
Sesuai realita yang terjadi yang kami masyarakat sudah rasakan adalah Jalan rabat yang ada di loko nyonga yang di kerjakan tiga tahun yang lalu yang hanya di bentangkan batu tanpa di cor sampai saat ini sudah rusak parah dan sudah tidak berbentuk Rabat.
Tanggapan Kepala Inspektorat Theofilus Natara langsung mengambil langkah tegas dan melayangkan surat panggilan kepada PJ Desa Weewulla dan Camat Wewewa Selatan untuk menghadap di Inspektorat terkait laporan masyarakat mengenai jalan Rabat yang di kerjakan Pemerintah Desa,guna kedepannya agar Desa benar benar memperhatikan kualitas dalam pembangunan fisik di lapangan.
Apabilah benar yang di sampaikan mas






Postingan populer dari blog ini

PEMERINTAH DESA DENDUKA MEMPERSULITKAN MASYARAKAT KECIL DALAM PEMBAGIAN BERAS

Jeminikson Dappa Mabes New.Com

PENANGANAN KASUS KORUPSI DI SUMBA BARAT DAYA BELUM ADA KESERIUSAN